fbpx

Le Corbusier, salah satu desainer paling berpengaruh di abad ke-20, dikenal sebagai tokoh yang memicu banyak perdebatan. Ia dipuji karena gagasannya yang revolusioner, tetapi juga dicemooh karena pendekatan ekstremnya terhadap perencanaan kota. Keyakinannya bahwa penggunaan material dan teknik pembangunan modern dapat meningkatkan kualitas hidup adalah inti dari karyanya. Filosofi ini tidak hanya memengaruhi arsitektur, tetapi juga berbagai aspek desain, termasuk furnitur. Meskipun idenya kerap menuai kontroversi, Le Corbusier tetap menjadi simbol perubahan besar dalam dunia desain dan urbanisme, membawa visi yang menggabungkan efisiensi, fungsi, dan estetika modern.

Le Corbusier bermimpi menciptakan kota ideal dengan memaksimalkan fungsi dan estetika modern. Ia percaya bahwa kota-kota padat harus dirancang ulang untuk mendukung kehidupan yang lebih baik bagi penghuninya. Konsepnya termasuk pembangunan menara bertingkat tinggi yang dikelilingi ruang terbuka untuk meningkatkan efisiensi penggunaan lahan. Proyek seperti Brasília di Brasil dan Barbican Estate di London mencerminkan prinsip-prinsipnya. Namun, banyak pihak mengkritik idenya, menyebut bahwa pendekatannya cenderung mengabaikan sisi sosial dan budaya dari komunitas kota. Meski begitu, visinya tetap menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perencanaan urban modern.

Salah satu kontribusi terbesar Le Corbusier adalah sistem proporsional bernama Modulor. Sistem ini terinspirasi oleh Rasio Emas dan Deret Fibonacci, menghubungkan proporsi arsitektur dengan tubuh manusia. Le Corbusier yakin bahwa desain yang baik harus terasa alami dan sesuai dengan penggunanya. Modulor mengintegrasikan estetika dan kenyamanan dalam desain, membuat ruang dan objek yang harmonis. Konsep ini tidak hanya diterapkan dalam arsitektur, tetapi juga furnitur, menciptakan elemen yang serasi dengan kebutuhan manusia. Modulor menjadi bukti dedikasi Le Corbusier dalam mencari keselarasan antara seni, sains, dan kehidupan sehari-hari.

Chaise Longue LC4, salah satu furnitur paling terkenal dari Le Corbusier, adalah perwujudan sempurna dari filosofi desainnya. Dirancang untuk memberikan kenyamanan universal, kursi ini menyesuaikan bentuk tubuh tanpa memandang ukuran atau proporsi. Dengan garis-garis sederhana dan estetika minimalis, LC4 mencerminkan keindahan modern yang abadi. Le Corbusier menyebut furnitur sebagai “perpanjangan anggota tubuh,” dan LC4 adalah bukti nyata dari pernyataan itu. Hingga kini, kursi ini tetap menjadi ikon desain, dicari oleh para koletor dan penggemar furnitur karena kemampuannya memadukan fungsi, kenyamanan, dan keindahan.

Le Corbusier dikenal dengan pernyataannya bahwa “rumah adalah mesin untuk ditinggali,” yang menggambarkan visinya tentang kehidupan modern. Bagi Le Corbusier, rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga alat untuk mendukung kehidupan yang efisien dan fungsional. Namun, ide ini sering dianggap terlalu mekanistik, terutama ketika dikaitkan dengan rencananya untuk menghancurkan pusat kota Paris dan menggantinya dengan blok menara setinggi 60 lantai. Meskipun pandangannya kontroversial, furnitur desainnya menunjukkan sisi lain dari visinya—menciptakan ruang yang indah dan nyaman. Kontribusi Le Corbusier terus memengaruhi desain dan arsitektur hingga hari ini.

Disusun oleh : Julyansyah P Lubis
Daftar Pustaka :
https://www.iconicinteriors.com/about_us/meet_the_designers/le_corbusier