Area berkonsep terbuka sering dipuji karena kesan luas dan sejuknya, namun bisa terasa kaku tanpa penataan yang tepat. Ruang ini membutuhkan sentuhan ekstra agar nyaman dan hangat, sekaligus seimbang antara fungsi dan estetika. Dengan minimnya pembatas alami, pendekatan desain yang kreatif diperlukan untuk menjaga kesan terbuka tanpa mengorbankan kehangatan. Baik mendesain dari awal maupun memperbarui ruang, ada berbagai cara untuk menciptakan suasana nyaman di ruang tamu berkonsep terbuka, sesuai saran para desainer.
Zonasi dengan Furnitur
Zonasi di ruang berkonsep terbuka dapat dilakukan dengan furnitur sebagai pemisah lembut tanpa menghalangi pandangan. Gunakan rak buku tanpa sandaran, meja konsol ramping, atau karpet besar untuk menentukan area. Kursi putar juga berguna untuk membatasi zona namun tetap fleksibel. Tambahkan elemen seperti meja makan melingkar, lampu gantung yang mencolok, atau kitchen island untuk memisahkan ruang makan dan dapur, menciptakan suasana yang nyaman sekaligus menjaga alur ruang tetap terhubung.
Lapisi Tekstur untuk Kehangatan
Tata letak ruang terbuka sering terasa hambar tanpa variasi. Menambahkan aksen kayu, seperti lemari dapur, balok langit-langit, atau meja kecil, dapat menciptakan suasana hangat dan bersahaja. Pilih furnitur bertekstur, seperti sofa bertekstur atau kursi beludru, untuk memberikan kesan mengundang. Padukan dengan ottoman kulit atau meja kayu alami untuk menyeimbangkan kelembutan dan struktur. Kombinasi material yang tepat menciptakan lapisan tekstur yang nyaman tanpa membuat ruang terasa penuh atau berantakan.
Padukan Warna di Seluruh Ruang
Menggunakan warna hangat seperti merah tua, kuning lembut, atau warna tanah dapat memberikan kehangatan visual pada ruang terbuka. Warna ini dapat diterapkan melalui cat, dinding aksen, atau dekorasi untuk menciptakan suasana yang lebih intim. Gunakan palet warna yang konsisten namun bervariasi, seperti sofa biru tua yang dipadukan dengan kursi makan berpelapis serupa dengan rangka kayu alami. Pendekatan ini menciptakan harmoni antar zona, menjaga kohesi tanpa menghilangkan karakter setiap area.
Ciptakan Area Serbaguna
Untuk membuat ruang terbuka terasa nyaman, pastikan setiap sudut memiliki fungsi. Ubah area tak terpakai, seperti sudut dekat dapur, menjadi sudut kopi yang nyaman dengan kursi berlengan, meja kecil, dan lampu berdiri. Gunakan furnitur bergaya vintage yang fungsional, seperti kereta bar untuk menyimpan cangkir dan teh. Jangan lupa menyisakan ruang kosong untuk menghindari kesan berantakan. Rak minimalis dengan dekorasi terpilih akan menciptakan keseimbangan, menjaga ruang tetap terbuka namun tetap terasa hangat dan nyaman.
Cerdiklah dalam Memilih Pencahayaan
Pencahayaan yang tepat dapat menciptakan suasana nyaman di ruang terbuka. Padukan pencahayaan ambient, tugas, dan aksen untuk menghadirkan kehangatan dan mengurangi kesan kaku. Gunakan lampu gantung, lampu meja, atau lampu yang dapat diredupkan untuk menyesuaikan kecerahan sesuai suasana. Pilih bohlam LED bernuansa hangat (2700K) untuk menghadirkan cahaya lembut yang menyatukan ruang. Pendekatan ini menciptakan atmosfer hangat dan fungsional, membuat ruang terbuka terasa lebih intim, santai, dan tetap terhubung.
Meskipun konsep ruang terbuka tidak memiliki batas dinding tradisional, suasana nyaman dapat diciptakan dengan zonasi yang baik, tekstur yang bervariasi, palet warna hangat, area serbaguna, dan pencahayaan yang tepat. Pilihan desain yang bijaksana dapat membuat ruang terasa fungsional dan mengundang tanpa terasa berantakan.
Source :
Living Etc